Assalamualaikum
wr.wb
kembali
lagi dengan saya Damar Sabekti,kali ini saya akan membahas sedikit
tentang SUBNETTING. Oke langsung simak aja ya.hehehe
A.
Pendahuluan
Sebelum
masuk ke materi SUBNETTING, dimohon berdoa dahulu, hehehe
B.
Maksud Dan tujuan
Berbagi
ilmu tentang Subnetting
C.
Pembahasan
Apa
itu Subnetting?? Subnetting adalah suatu cara untuk memisahkan ip
address dalam satu network yang sama menjadi beberapa sub network.
Keuntungan
sistem subnetting adalah masing-masing subnet memiliki network
address dan broadcast address sendiri-sendiri sehingga tidak
mengganggu lalu lintas data secara keseluruhan.
Tujuan
Subnetting
Tujuan
dari subnetting adalah sebagai berikut:
1.Untuk
mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya
mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 –
10 =244 alamat yang tidak terpakai).
2.Membagi
satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu
kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
3.Menempatkan
suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
4.Untuk
mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
5.Untuk
mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa
memaksimalkan penggunaan IP Address.
6.Mengatasi
masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu
network,
7.Meningkatkan
security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya
host dalam suatu network.
Proses
Subnetting
1.Menentukan
jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2.Menentukan
jumlah host per subnet.
3.Menentukan
subnet yang valid.
4.Menentukan
alamat broadcast untuk tiap subnet.
5.Menentukan
host – host yang valid untuk tiap subnet.
SubnetMask
Subnetmask digunakan
untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau
membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi
sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua
itu bisa kita ketahui dari SUBNETMASKnya. SUBNETMASK DEFAULT ini
untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Class
|
Oktet
Pertama
|
Subnet
Mask Default
|
Private
Address
|
A
|
1
– 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0
– 10.255.255.255
|
B
|
128
– 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0
– 172.31.255.255
|
C
|
192
– 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0
– 192.168.255.255
|
Subnetmask
diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang
dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non lokal.
Network
ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang
merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network ID dan
semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Kelas
IP Address
|
BIT
SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK
(Default)
|
A
|
11111111
00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111
11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111
11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
Jangan
bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address. Sebuah
subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network di
internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP
address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat
langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama
pasti 255, oleh karena itu 255 bukanlah octet yang valid untuk IP
address class.
Perhitungan
Subnetting
Setelah
memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda
mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting
bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan
cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan
tentang subnetting akan berkisar di empat masalah:
-
Jumlah Subnet,
-
Jumlah Host per Subnet,
-
Blok Subnet, dan
-
Alamat Host- Broadcast.
Penulisan
IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya
ditulis dengan 192.168.1.2/24, bahwa IP address 192.168.1.2 dengan
subnet mask 255.255.255.0. Karena, /24 diambil dari penghitungan
bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata
lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless
Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh
IEFT.
E.
Kesimpulan
Subnetting
adalan proses pemecahan suatu jaringan besar mnjadi jaringan yang
lebih kecil
F.
Referensi
dasar-dasar
jaringan.pdf
sekian
dari saya apabila ada kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum
wr.wb
No comments:
Post a Comment