Management Bandwidth Dengan Simple Queue Pada Mikrotik - DAMAR SABEKTI
WELCOME TO MY BLOG

JANGAN LUPA BACA YA :)

JANGAN LUPA BACA YA :)

*SOPO SING NANDUR BAKALE NGUNDUH*
_siapa yang menanam pasti akan memetik hasilnya_

satu- satunya ilmu yaitu ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.

Friday, April 6, 2018

Management Bandwidth Dengan Simple Queue Pada Mikrotik

 Assalamualaikum Wr.Wb.
   Artikel kali ini, akan memberikan informasi dan tutorial untuk melimit atau mengatur jumlah bandwidth pada Mikrotik dengan konsep Simple Queue.
A. Pengertian
   Simple Queue, merupakan cara yang sangat mudah untuk membagi bandwidth dari skala jaringan berukuran kecil hingga menengah. Biasa digunakan untuk mengatur bandwidth upload dan download tiap user
B. Latar Belakang
   Dalam mengatur jumlah bandwidth pada Mikrotik, kita dapat menggunakan beberapa konsep queue. Akan tetapi, jika jaringan yang kita atur itu masih berskala menengah ke bawah, maka Simple Queue adalah pilihan yang tepat untuk hal tersebut.
C. Maksud dan Tujuan
   Supaya lebih paham dengan konsep management bandwidth pada Mikrotik, dan dapat menerapkan konsep simple queue pada Mikrotik.
D. Alat dan Bahan
   - Laptop
   - RouterBoard Mikrotik
   - Kabel UTP
   - Winbox.exe
   - Akses Internet
E. Waktu pengerjaan
   Sekitar 5 s/d 10 menit
F. Pembahasan
   Untuk mengkonfigurasikan simple queue pada Mikrotik, dapat kita lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
 1. Konfigurasikan IP address pada Mikrotik dengan Winbox.
     - ether2 = Alamat IP yang digunakan untuk terhubung dengan laptop klien
     - wlan1 = Alamat IP yang didapatkan Router secara Dinamik dari Access Point, sehingga Router dapat terkoneksi dengan Internet.

 2. Atur DHCP Server pada router agar klien mendapat alamat IP yang sama dengan router secara otomatis, atau cukup ubah alamat IP pada Laptop klien secara statik agar router dan laptop dapat terhubung.

 3. Konfigurasikan agar laptop klien dapat terhubung dengan internet melalui router, kemudian lakukan tes untuk melihat kecepatan internet sebelum di-limit.

Hasil gambar untuk qos
 4.Konfigurasi Mikrotik dengan Winbox, masuk ke menu Queue -> Pilih tab Simple Queue -> Klik Add (+) -> klik tab General, masukan parameter sebagai berikut kemudian Apply dan OK
    - Name = Masukan nama program limit (bebas)
    - Target = Tentukan target yang akan di-limit, dapat berupa alamat IP klien atau nomor ethernet yang terhubung dengan klien.
    - Target Upload, Masukan max-limit untuk upload bagi klien
    - Target Download, Masukan max-limit untuk download bagi klien
        *biasanya limit upload jumlahnya setengah dari limit download

 5. Akan muncul rules seperti ini, warna hijau menandakan limit telah aktif bagi klien.

 6. Lakukan kembali tes kecepatan internet klien, maka akan ada perbedaan dimana nominalnya akan berada di jumlah atau dibawah jumlah dari max-limit yang sudah diatur pada Mikrotik.

 7. Cek kembali rules yang telah dibuat tadi, maka warnanya akan berubah jadi merah yang menandakan bandwidth sudah mencapai limit maksimum

   Jika konfigurasi telah sampai tahap diatas, maka kita telah berhasil mengkonfigurasikan simple queue pada Mikrotik. G. Kesimpulan
    Dengan mengatur bandwidth pada Mikrotik, kita dapat menghemat dan mengatur lalu lintas data pada jaringan secara lebih optimal dan baik.
H. Referensi
  - MikroTik MTCNA The NetVlops Roadshow 1.pdf
 

demikian yang dapat saya sampaikan 
 Wassalamualaikum Wr.Wb.

No comments:

Post a Comment

Pages